Tanghulu Manisan Buah Tiongkok Sejarah, Seni Kuliner, dan Demam Populer Global

0
Tanghulu Manisan Buah Tiongkok Sejarah, Seni Kuliner, dan Demam Populer Global

Tanghulu (糖葫芦), sebuah manisan buah yang sederhana namun menawan, kini telah melampaui batas-batas negaranya, Tiongkok, untuk menjadi sensasi viral di media sosial. Dari jalanan kota Beijing yang dingin hingga layar ponsel di seluruh dunia, daya tarik Tanghulu terletak pada kombinasi unik antara keindahan visual, tekstur renyah, dan perpaduan rasa yang menyegarkan. Manisan ini bukan hanya camilan; ia adalah potongan sejarah dan seni kuliner yang berhasil menarik perhatian generasi modern.

Definisi dan Komponen Dasar Tanghulu

Tanghulu secara harfiah berarti “gula labu” atau “gula labu botol”, merujuk pada bentuk tradisional manisan buah hawthorn yang menyerupai labu. Intinya, Tanghulu adalah buah-buahan segar yang ditusuk pada tusuk sate bambu, kemudian dilapisi secara tipis dan merata dengan sirup gula yang dikaramelisasi hingga mengeras menjadi lapisan kaca yang bening dan renyah.

Secara tradisional, buah yang digunakan adalah Hawthorn Merah Tiongkok (Crataegus pinnatifida atau shānzhā). Buah Hawthorn memiliki rasa yang sangat asam, sehingga gula karamel yang manis berfungsi sebagai penyeimbang rasa yang sempurna. Sirup gula yang digunakan harus dipanaskan hingga mencapai titik kristalisasi yang tepat—sekitar $150^\circ\text{C}$—agar menghasilkan tekstur “kaca” yang renyah dan tidak lengket atau terlalu keras seperti permen biasa.

Jejak Sejarah yang Kaya dari Dinasti Song

Kisah Tanghulu berakar jauh di masa lalu, menjadikannya salah satu camilan tertua yang masih populer di Tiongkok. Asal-usulnya yang paling terkenal merujuk pada periode Dinasti Song Selatan (sekitar 1127–1279 M).

Menurut legenda populer, Kaisar Guangzong (赵惇) memiliki selir kesayangan yang jatuh sakit parah dan kehilangan nafsu makan. Tabib istana yang kebingungan akhirnya menyerah. Kemudian, seorang tabib rakyat muncul dan menyarankan pengobatan yang tidak biasa: selir tersebut harus mengonsumsi buah Hawthorn yang direbus sebentar, ditutup dengan gula merah, dan dimakan sebelum makan selama dua minggu. Sang selir pun sembuh total.

Untuk mengenang keberhasilan pengobatan tersebut dan menikmati resep yang enak, juru masak istana kemudian menyempurnakan resepnya. Para pedagang kaki lima di sekitar istana mulai meniru dan menjual manisan ini, yang kemudian dikenal sebagai Bingtanghulu (manisan Hawthorn berlapis gula es). Camilan ini berkembang pesat di Tiongkok Utara, terutama Beijing dan Tianjin, karena ketersediaan buah Hawthorn dan cuaca dingin yang membantu gula mengeras dengan sempurna. Tanghulu bukan hanya makanan, tetapi juga simbol budaya yang sering dikaitkan dengan perayaan musim dingin, terutama Festival Musim Semi (Tahun Baru Imlek).

Evolusi dan Variasi Modern

Meskipun Hawthorn tetap menjadi inti tradisional Tanghulu, adaptasi modern telah memperluas cakupan buah yang digunakan secara dramatis. Hal ini turut memicu kepopulerannya di luar Tiongkok, di mana buah Hawthorn sulit ditemukan.

Saat ini, varian Tanghulu yang paling umum meliputi:

  • Stroberi Rasa manis asam stroberi sangat cocok dengan lapisan karamel.
  • Anggur Biasanya menggunakan anggur tanpa biji, memberikan ledakan rasa manis yang menyenangkan.
  • Tomat Ceri Pilihan buah yang memberikan kontras menarik antara rasa manis karamel dan rasa gurih asam tomat.
  • Kiwi dan Jeruk Mandarin Digunakan karena menawarkan kesegaran sitrus yang kuat.

Variasi ini memungkinkan Tanghulu dinikmati oleh khalayak yang lebih luas, menjadikannya camilan yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan selera lokal.

Faktor Kunci di Balik Tren Global

Kenaikan status Tanghulu dari camilan jalanan menjadi bintang internasional tidak lepas dari pengaruh kuat media sosial, khususnya platform seperti TikTok dan YouTube.

  • Daya Tarik ASMR dan Visual Lapisan gula yang mengkilap dan transparan menciptakan daya tarik visual yang tinggi. Saat digigit, suara “krak” yang dihasilkan gula karamel sangat memuaskan dan ideal untuk konten ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response), membuat penonton ketagihan menontonnya.
  • Tren D.I.Y. (Do It Yourself) Resep Tanghulu relatif sederhana, menarik banyak pembuat konten untuk mencoba dan membagikan pengalaman membuatnya di rumah. Tantangan untuk mendapatkan lapisan gula yang sempurna menjadi konten yang menarik.
  • Pengaruh Korea Selatan Tanghulu mendapatkan dorongan popularitas besar di Korea Selatan, di mana ia menjadi camilan favorit dan sering muncul dalam drama, variety show, dan video Mukbang, yang kemudian menyebar ke negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.

Teknik Rahasia Pembuatan yang Sempurna

Membuat Tanghulu yang sempurna membutuhkan seni dan sains, terutama dalam pengolahan gula. Kegagalan umum adalah lapisan gula yang lengket atau terlalu tebal.

Untuk mencapai hasil “kaca” yang ideal, kuncinya terletak pada teknik:

  • Rasio Gula dan Air Rasio gula terhadap air yang disarankan adalah 2:1 atau 3:1 (misalnya, 200g gula dan 100ml air). Rasio tinggi membantu gula mencapai karamelisasi dengan cepat.
  • Suhu Karamelisasi Gula harus mencapai suhu $145^\circ\text{C}$ hingga $150^\circ\text{C}$. Pada suhu ini, air sudah menguap sepenuhnya dan gula siap mengkristal dengan cepat. Penggunaan termometer dapur sangat disarankan.
  • Kondisi Buah Buah harus dalam keadaan sangat kering setelah dicuci. Kelembaban sekecil apa pun pada buah dapat menyebabkan sirup gula menjadi kusam, cepat meleleh, atau bahkan gagal mengeras.

Kesimpulan

Tanghulu adalah contoh sempurna bagaimana makanan tradisional dengan sejarah yang panjang dapat beradaptasi dan menemukan relevansi baru di era digital. Dari resep pengobatan kuno hingga menjadi bintang TikTok, Tanghulu sukses menggabungkan kenangan budaya yang otentik dengan estetika modern. Kombinasi antara kesegaran buah dan sensasi manis renyah dari lapisan karamelnya menjadikannya camilan yang menarik secara sensorik dan visual, memastikan manisan buah Tiongkok ini akan terus menjadi favorit di berbagai penjuru dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *